Jumat, 18 Maret 2016

Hujan di hari itu .2

Matahari bersinar dengan cerah pagi itu. Setya, seorang remaja yang sedang membara hatinya karena akan mendaftar di sekolah favoritnya tiba-tiba padam. Hari itu merupakan pertama kalinya ia pergi ke tempat yang jauh sendirian. Saat itu Ia sedang menunggu angkot di dekat lampu merah. "Hei, Setya....!!" tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara yang tak asing di telinganya. "Oh.... Kamu toh, Ari..." Sapa Setya kepada Ari.

Ari merupakan teman Setya sejak kecil. Mereka sering bermain bersama, dari permainan yang biasa saja hingga yang cukup membahayakan bagi mereka sendiri. "Kamu mau kemana set?..... Kok rapi amat?" tanya Ari dengan nada ejekannya. "Sudah jelas kamu liat aku pake' baju sekolah gini..... Ya mau kemana lagi?" balas Setya dengan nada kesal."ya.... maaf..... Bercanda aja" saut Ari. Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya angkot yang ditunggu datang juga. "Ayo cepat Set!". "iya..iya....ri" balas Setya kepada Ari. Perjalanan menuju sekolah memang memakan waktu yang cukup lama. Tanjakan, turunan, kelokan dilalui oleh angkot itu. Mereka berdua menikmati perjalanan itu dengan melihat pemandangan alam yang berupa perbukitan. "Dek, sudah sampai". Suara sang supir menyadarkan mereka berdua yang terfokus pada pemandangan yang mereka lihat. "Eh, iya pak.... Ini uangnya". Merekapun turun dari angkot itu menuju tempat dimana mereka akan mendaftar...... SMKN 2 ~bersambung~

Selasa, 15 Maret 2016

Hujan Di Hari Itu

Apa itu persahabatan, apa itu cinta, apa itu kebencian, apa itu ketakutan, apa itu kebahagiaan?... Hal-hal yang sulit dimengerti oleh seorang remaja laki-laki yang baru berumur 14 tahun itu.

Ia bernama setya, seorang remaja yang masih mengalami proses menuju kedewasaan. Ia yang saat ini baru lulus dari SMP memiliki keinginan untuk masuk SMK, dimana jurusan yang Ia pilih Multimedia.

Pagi itu matahari bersinar cukup terang. Terdengar dengan jelas suara langkah kaki dengan cepat mendekati sebuah pintu. "Tok-tok?!!" terdengar suara pintu yang diketuk dengan keras. "SETYA?!!, bangun! ini-kan hari pendaftaranmu! ".

Terdengar suara keras yang tak asing bagi Setya. "Iya...Bu... , bentar" jawab Setya yang baru terbangun dari kasurnya. "cepat,ya..." perintah Ibunya sembari meninggalkan pintu. Setelah bangun, Ia segera mempersiapkan segalanya sebelum berangkat. Pagi itu adalah hari yang membuat Setya bahagia. Karena ini merupakan hari dimana Ia akan mendaftar di Sekolah favoritnya. Bertemu dengan kawan yang baru, cerita yang baru , pengalaman yang baru, perasaan yang baru, dan segala hal yang baru. Hari itu merupakan hari dimana cerita ini dimulai.